Senin, 19 Agustus 2013

Beberapa acara yang ada di desa tangkil kulon maupun yang dilakukan masyarakat tangkil kulon selama 2 bulan terakhir :
1.       Acara awal ramadhon di masjid2
2.       Acara buka bersama setiap hari jumat di masing-masing masjid
3.       Acara lebaran di masing-masing masjid
4.       Acara tirakatan di masijd2
5.       Ikut serta upacara 17an
6.       Acara lomba-lomba yang dilakukan oleh pemuda setempat
7.       Acara lombadi MTS setempat
8.       Acara syawalan
9.       Acara peringatan maulud nabi, HUT RI ke 68 serta haul sesepuh kedungwuni di area pasar Desa Podo

Ini adalah acara yang Alhamdulillah terlaksana oleh masyarakat desa tangkil kulon dan awalaupun tidak semuanya ter dokumentasi dengan baik dan benar hehehe…. Tapi tetap lancar dan aman acaranya




partisipasi warga nih.............................................


ACARA PENGAJIAN UMUM DALAM RANGKA MEMPERINGATI
MAULUD NABI MUHAMMAD SAW
HUT RI KE 68-KEC. KEDUNGWUNI
BESERTA HAUL SESEPUH KEDUNGWUNI


    Acara yang dilaksanakan di area pasar desa Podho telah menjadikan daerah itu penuh dengan kerumunan masyarakat yag antusias untuk mengikutinya. Dilasanakan pada minggu (18 Agustus) pukul 19.00 s/d selesai sekitar jam 2.00 dini hari.




 Acara dikaksanakan dari sholawatan oleh al muhyiddin pekalongan selaku putra kota terbaik pekalongan diteruskan dengan ceramah yang dilakukan oleh


1.      Habieb Ismali yang menjelaskan tentang bagaimana persatuan NKRI itu tak jauh berbeda dengan apa yang telah dilakukan Rosululloh tentang mempersatukan agama pada zamannya yang menghasilkan Piagam Madinah. Oleh karenanya Surithauladan nabi bukan hanyadalam kehidupan sehari-hari tapi dalam mansyarakat dan bernegara

2.      Sambutan oleh KH. Akrom Sokwan dari Jenggot Megono Pekalongan,,, Beliau asyik dengan ceramah kocaknya yang menjelaskan akan indahnya perbedaan yang kadang waktunya takbiran yang akhirnya galau karna gak tau ikut yang mana,, dan apa bedanya jantung manusia dengan jantung pisang dan ada juga mengeritik tentang mayit itu kalau di gotong kakinya didepan apa kepala yang di depan dan bagaimana dengan anak bayi yang di gendong menyamping

3.      Sambuta selaku mauidhoh khasanah yang disampaikan oleh Habieb Lutfi yang mempersatukan segala yang ada dalam dunia ini di akhiri dengan bernyanyi bareng dengan judul “padang rembulan”

Antusias warga dibayar lunas dengan makan bareng menggunakan lengser/ nampan bareng-bareng…………………..wah memang asyik yak ^_^
akhir acara yang khidmat dan dilakukan makan makan bareng nih,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,, dan tak lupa foto guru kami juga

sholawatan al muhyiddin
foto guru kami

Administrasi Desa


A.    Pengarsipan, Surat Masuk dan Surat Keluar
Kegiatan Administrasi kerja Balai Desa masih menggunakan proses kegiatan manual, seperti inventarisasi Surat, baik surat yang masuk maupun surat yang keluar di buku kan dalam sebuah buku besar oleh seorang operator surat.
Pada dasarnya kegiatan administrasi secara manual seperti halnya demikian bukan merupakan sesuatu hal yang buruk selama proses tersebut dapat dipertanggungjawabkan dan buku tersebut tersedia saat pencarian data dilakukan. Proses administrasi surat yang masuk dan surat yang keluar saat ini hanya menggunakan 1 buah buku besar yang memiliki fungsi berbeda yaitu dipergunakan untuk pencatatan surat yang masuk, dan dipergunakan untuk pencatatan surat yang dikeluarkan oleh unit satuan kerja.
Sedangkan pengarsipan surat yang masuk dan surat yang keluar yang sebelumnya sudah dituliskan dalam Buku Besar Surat Masuk dan Surat Keluar disusun berdasarkan Tahun Anggaran dimana surat yang baru disimpan paling atas dalam setiap arsipnya.
Saat ini kegiatan pencarian data dilakukan dengan menyusuri setiap Arsip yang ada mulai dari buku pertama sampai surat yang dibutuhkan berhasil ditemukan.
B.     Monografi
Monografi Desa adalah himpunan data yang dilaksanakan oleh Pemerintah Desa dan Pemerintah yang tersusun secara sistematis, lengkap, akurat dan terpadu dalam penyelenggaraan pemerintahan, pelaksanaan pembangunan dan pembinaan kemasyarakatan  Monografi Desa bertujuan untuk :
1.      Memperoleh data &informasi mengenai penyelenggaraan pemerintahan, pelaksanaan pembangunan dan pembinaan masyarakat secara sistematis, lengkap, akurat dan terpadu
2.      Memudahkan pengolahan data dan informasi yang siap disampaikan kepadaPemerintah ditingkat atas desa dan Kelurahan
3.      Memfungsikan Desa dan Kelurahan dalam kedudukannya sebagai sumber datadan informasi dalam penetapan berbagai kebijaksanaan pemerintah.


Semangat Mengisi Kemerdekaan



Kemeriahan peringatan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia ke-68 tampak di berbagai penjuru, termasuk di Desa Tangkil Kulon.  Untuk memeriahkan peringatan kemerdekaan kali ini , Tim II KKN UNDIP 2013 Desa Tangkil Kulon berpartisipasi dalam menyelenggarakan lomba-lomba yang dipusatkan di MTs Al Hikmah Desa Tangkil Kulon.


            Rangkaian kegiatan yang diadakan dimulai dengan upacara pada tanggal 17 Agustus 2013 yang  dilanjutkan acara kebersihan dimana seluruh warga sekolah membersihkan lingkungan sekolah. Haari kedua rangkaian acara,tanggal 18 Agustus 2013 diramaikan dengan lomba-lomba yang membangun semangat dan kekompakan siswa siswi sekoah. Lomba-lomba tersebut antara lain lomba paduan suara, lomba balap sarung, dan lompa jepit balon yang diikuti perwakilan dari masing-masing kelas .
            Sorak sorai peserta dan para pendukung pun meramaikan suasana lomba. Para peserta berlomba-lomba menjadi pemenang di acara ini, bukan semata-mata karena hadiah yang diberikan, tetapi sebagai wujud semangat dalam mengisi kemerdekaan.

            Rangkaian acara masih akan dilanjutkan pada tanggal 19 Agustus  2013 yang diisi lomba sepak bola antar kelas.

SELAMAT HARI ULANG TAHUN KEMERDEKAAN YANG KE-68 NKRI

          Pada tanggal 17 Agustus, sudah menjadi kewajiban bagi setiap instansi pemerintahan di Indonesia, mulai dari pemerintah Negara, daerah tingkat I (provinsi), daerah tingkat II (kotamadya/kabupaten), hingga wilayah kecamatan agar mengadakan upacara bendera memperingati Hari Kemerdekaan Republik Indonesia. Begitu pula yang terjadi di Kecamatan Kedungwuni, Kabpoaten Pekalongan ini. Upacara bendera diselenggarakan pada pukul 09.00 WIB sampai pada pukul 10.30 WIB. Sebelum upacara dimulai, diawali dengan gladi bersih upacara Hari Kemerdekaan pada pukul 08.00
            
            Upacara dihadiri oleh peserta upacara dqan para tamu undangan. Peserta upacara sendiri terdiri dari para PNS yang berdomisili di kecamatan Kedungwuni, kelopok perwakilan pelajar SMA Negri yang ada, kelompok perwakilan siswa SMP Negri, dan kelompok perwakilan siswa SD Negri di Kecamatan Kedungwuni, dan pastinya mahasiswa KKN Tim II Undip 2013. Paduan suara diganti dengan iringan music yang diiringi oleh Corps Marching Band Kecamatan Kedungwuni. Sedangkan para tamu undanganya terdiri dari perwakilan TNI dan para pejabat Kecamatan Kedungwuni termasuk para Kepala Lurah dan Kepala Desa yang ada di Kecamatan Kedungwuni
            
          Pemimpin upacara ini salah satu perwakilan dari TNI. Sedangkan inspektur upacara ini adalah Kepala Camat Kecamaatan Kedungwuni. Upacara dimulai dengan pelaporan dari pmimpin upacara kepada inspektur upacara bahwa peserta sudah siap dan dilanjutkan dengan pengibaran bendera Merah Putih diiringi Lagu Indonesia Raya oleh music dari Marching Band. Pasukan pengibar benderanya berasal dari siswa SMA Negri yang ada di Kedungwuni yang telah diseleksi oleh panitia persiapan upacara HUT Kemerdekaan RI.
        
        Untuk mengenang jasa para pahlawan yang telah gugur mendahului, dilakukan mengheningkan cipta yang juga diiringi lagu mengheningkan cipta. Setelah itu dilanjutkan dengan pembacaan Teks  Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 dan Teks Pancasila oleh petugas yang telah dipilih oleh panitia. Lalu pembacaan Teks Proklamasi oleh Inspektur Upacara.  Tidak lupa juga dilanjutkan dengan pidato oleh Ibu Sumarwati selaku Kepala Camat Kecamatan Kedungwuni dan menjadi Inspektur Upacara.  Setelah itu, pengiring upacara (Marching Band) memainkan beberapa lagu-lagu perjuangan nasional. Di penghujung upacara, para peserta memanjatkan doa yang dipimpin oleh petugas pembaca doa yang telah dipilih oleh panitia. Setelah itu, pemimpin upacara memubarkan barisan peserta upacara

        
          Bendera yang telah dikibarkan tersebut pada upacara di pagi harinya, diturunkan pada sore hari dalam upacara juga pukul 15.00 WIB. Setelah bendera diturunkan, peserta upacara diubarkan dari barisan dan upacara peringatan Hari Kemerdekaan RI pun telah selesai. Selamat Hari Ulang Tahun Kemerdekaan yang ke-68 Indonesia Tanah Airku

poto bareng ibu camat kedungwuni

poto bareng bapak kades tangkil kulon

poto bareng tamu undangan upacara 17 an 
sedikit informasi aja ,, ari kami team KKN UNDIP II Ds. Tangil Kulon BAreng Ibu camat dll poto bareng lhooooo

hehehehe

SOSIALISASI PENCEGAHAN DEMAM BERDARAH

Jumat, 2 Agustus 2013 Tim KKN II Universitas Diponegoro  Desa Tangkil Kulon mengaplikasikan Program Desa Sehat ini akan berlangsung secara bertahap tiap minggunya  dengan progress berbeda- beda, karena guna menuju desa sehat warga desa Tangki Kulon . Pada minggu ke 3 ini Tim KKN II desa Tangkil Kulon memberikan bubuk abate, tanaman Lavender dan ikan cupang kepada warga desa Tangkil Kulon khususnya Dukuh Kebon Agung. Setiap rumah yang diberikan  memberikan fungsi untuk mematikan jentik nyamuk srta memakan nyamuk yang ada dirumah khususnya jentik nyamuk.

Bubuk abate di taburkan untuk mencegah berkembangnya jentik nyamuk, ikan cupang di gunakan untuk memakan atau mempredator nyamuk di bak mandi serta tanaman lavender berfungsi untuk menjauahkan nyamuk dari rumah akibat bau tanaman yang dihasilan.

BERBAGI ILMU DAN PENGALAMAN DALAM PENGEMBANGAN DESA MELALUI BERBAGAI MACAM SOSIALISASI

Pada minggu ketiga ini, kami mengadakan program individu kami yang dijalankan dalam bentuk sosialisasi. Kami membagi dua sesi yang terdiri dari kelompok program sosialisasi. Yang pertama adalah sosialisasi dalam bentuk rapat PNPM yang dibuat dan dirangkai versi Tim II KKN Undip sesuai tema program individu masing-masing kami. Sedangkan sosialisasi yang kedua dilakukan setelah selesai pertemuan agroekosistem yang diadakan setiap minggunya. Dengan kata lain, kelompok program sesi kedua ini melanjutkan rapat agroekosistem dengan tema-tema yang menyerupai topic pembahasan pertemuan agroekosistem
            Kelompok program sosialisasi pada sesi rapat PNPM dilaksanakan setelah selesai berbuka puasa di Posko KKN kami. Acara berlangsung sampai pukul 11 malam. Peserta yang hadir jumahnya 18 orang yang merupakan warga desa dan sisanya 10 orang mahasiswa tim KKN Undip. Program sosialisasi pada sesi ini terdiri dari atas 4 program. Dimulai dari sosialisasi mengenai Pelatihan yang Efektif, lalu sosialisasi mengenai Teamwork dan Leadership, dilanjutkan sosialisasi tentang Problem Solving dan sistem keamanan, pada bagian akhir yaitu sosialisasi mengenai Rumah Sehat. Semua program sosialisasi yang diadakan pada rapat tersebut memiliki tujuan yang sama dengan rapat PNPM yang sebelumnya, yaitu untuk memberdayakan masyarakat dalam pengembangan Desa Tangkil Kulon untuk mencapai tahap madani. Sosialisasi pelatihan yang efektif menyarankan agar apabila para perangkat desa dapat mengadakan pelatihan yang dapat terbilang efektif mampu mengembangkan masyarakat. Sosialisasi teamwork dan leadership menyarankan agar antar individu warga desa dapat saling bekerja sama dalam mengembangkan desa dengan adanya pemimpi yang baik dan memiliki jiwa kepemimpinan baik dalam diri pemimpin warga desa maupun juga dalam diri masing-masing individu
            Setelah itu para peserta dibagikan snack dan minuman sebagai jeda yang lalu dilanjutkan dengan sosialisasi problem solving dan sistem keamanan. Pada bagian ini, peserta diberikan beberapa tips dan langkah-langkah penyelesaian masalah dan disarankan agar memilih satu prioritas masalah yang ada di desa untuk diselesaikan melalui bantuan diagram pareto (Pareto Chart). Sosialisasi ini dilanjutkan dengan diskusi kelompok untuk membuat diagram Pareto dalam penyelesaian masalah di desa Tangkil Kulon dan lalu dipresentasikan di depan para peserta lainya. Setelah itu dilanjutkan dengan sosialisasi mengenai rumah sehat yang man berisi tentang ciri-ciri dan tips untuk membangun rumah tempat tinggal yang terbilang sehat
            Pada hari berikutnya, kami mengikuti pertemuan mingguan mengenai agroekosistem Desa Tangkil Kulon yang dimulai pada pukul 9 pagi dan dilanjutkan dengan sosialisasi kelompok program yang kedua. Pertemuan agroekosistem kali ini membahas tentang percobaan (praktikum sains) mengenai pengaruh bahan pewarna terhadap tanaman. Bahan oewarna dalam hal ini diasumsikan sebagai pengganti pestisida yang keduanya memiliki daya serap yang tinggi pada daun tanaman. Selain itu keduanya juga merupakan bahan kimia. Bahan percobaan terdiri dari bahan pewarna biasa yang dicampur dengan air ke dalam gelas, lalu sebagai obyek praktikum dipilihlah daun sawi ijo, daun kol, dan sedotan berwarna putih. Masing-masing obyek dimasukan ke dalam gelas yang terisi campuran air dan bahan pewarna yang telah disiapkan tadi, lalu didiamkan selama lebih dari setengah jam untuk melihat hasilnya


            Hasilnya adalah sebagai berikut:
1.      Daun sawi ijo: menyerap hanya sampai ke batang daun
2.      Daun kol: menyerap sampai ke ujung daun melalui stomata
3.      Sedotan putih: tidak menyerap sama sekali
Daun sawi ijo yang dipilih adalah daun yang kurang segar (agak layu) sehingga daya serapnya menjadi sangat rendah. Sedotan tidak dapat menyerap bahan pewarna yang mana bahan yang dapat menyerap hanya bahan yang memiliki jaringan hidup. Bahan pewarna ini selain sebagai pewarna dapat juga berfungsi sebagai pestisida bagi hama penghisap dan penggigit. Tetapi, dengan bahan pewarna tersebut menyebabkan tanaman layu, khususnya pada ujung daun yang tidak berfungsi lagi
            Setelah selesai pertemuan agroekosistem, peserta masih tetap tinggalo di tempat untuk program sosialisasi dari tim KKN II Undip. Sosialisasi kali ini melanjutkan sosialisasi analisis TOWS yang dari dua pertemuan lalu, dan sosialisasi mengenai agrobisnis dan peluang pengembanganya. Program analisis TOWS menyimpulkan tentang hasil diskusi kelompok minggu lalu yang mana masing-masing kelompok membawa pulang formulir TOWS. Sosialisasi agrobisnis dan peluang pengembanganya dilaksanakan seperti sharing dan berbagi pengalaman tentang pengetahuan agrobisnis dan inovasi usaha agrobisnis (seperti wisata dan restaurant di tengah lahan agrobisnis)

            Program-program kami diatas mendapatkan respond yang positif dari warga desa. Bahkan para warga desa sangat mengharapkan bantuan kami untuk membantu pengembangan Desa Tangkil Kulon ini. Kami juga akan berusaha semaksimal mungkin agar kami dapat benar-benar membantu warga desa dan memiliki pengaruh untuk pengembangan desa ini

PEMBELAJARAN PENINGKATAN SISTEM INFORMASI MODERN

Senin, 23 Juli Tim II KKN UNDIP di Desa Tangkil Kulon memberikan pelatihan tentang pemanfaatan sistem informasi yang modern di balai desa yang di sebut Blog. Manfaat Pembuatan Blog Desa Sarana promosi desa Tangkil Kulon. Manfaat blog yang kedua adalah sebagai media promosi Tangkil Kulon. bisa memperkuat pandangan orang tentang desa Tangkil Kulon. Dengan menulis di blog, orang lain yang membaca akan lebih mengenal desa Tangkil Kulon baik secara personal maupun secara impersonal. Di blog desa Tangkil Kulon juga bebas mengungkapkan ideologi dan menyebarkan pesan-pesan yang baik. Blog sederhana milik Pemerintahan desa Tangkil Kulon dibuat sebagai sarana untuk Mengikuti perkembangan yang ada, di mana hampir di setiap wilayah sudah terkoneksi dengan jaringan internet.Kemudian sebagai Wadah khususnya bagi warga desa Tangkil Kulon, umumnya bagi pihak-pihak yang memerlukan. Dan Mengangkat pamor desa Tangkil Kulon agar kelak bisa Go! Indonesia.serta Memudahkan kami dalam menangkap berita secara online, karena kami menganggap bahwa saat ini jarak wilayah bukanlah menjadi sebab kita untuk maju.

GERAKAN DESA SEHAT di DESA TANGKIL KULON

Kegiatan Multi disiplin..................

Aktifitas :
§  Sosialisasi kesehatan dan kebersihan
§  Pengadaan sarana kebersihan
§  Pemantauan jentik-jentik nyamuk untuk pencegahan DBD
§  Penggerakan pelaksanaan 3M
§  Penggerakan masyarakat untuk bekerja bakti secara rutin
§  Pemanfaatan barang bekas menjadi produk yang bernilai (daur ulang)
§  Pemasaran produk daur ulang                              


Rekomendasi : Program Desa Sehat ini akan berlangsung secara bertahap tiap minggunya  dengan progress berbeda- beda, karena guna menuju desa sehat warga desa Tangki Kulon harus saling bersinergi antara satu sama lain guna mencapai tujuan desa yang diinginkan. Untuk saat ini pelaksanaan program desa sehat sudah mencapai sosialisasi dari tiap kepala Dukuh dan Sekolah Dasar.

Perang Sengit : Warga vs Walangsangit

Kondisi geografis Desa Tangkil Kulon  mayoritas datar didominasi padi dalam pertaniannya.   Seperti musim tanam  kali ini , padi yang ditanam telah berumur sekitar 65 HST (hari setelah tanam).  Untuk menjaga hasil panen  tetap memuaskan dalam hal kualitas dan kuantitas ,di Desa Tangkil Kulon rutin diadakan monitoring  terhadap tanaman pertanian. Kelompok tani yang ada di desa ini rutin mengadakan pertemuan untuk membahas ancaman-ancaman yang mungkin menyerang tanaman pertanian dan berdiskusi untuk menemukan solusi agar tetap dapat memperoleh hasil panen yang memuaskan.

Pengamatan Agroekosistem ini dilaksanakan tanggal 18 Juli 2013 yang  diisi dengan penyuluhan dari Dinas Pertanian yang diawali dengan kegiatan mengamati tanaman padi secara langsung di lapangan. Selanjutnya kelompok tani menuangkan hasil pengamatan dalam gambar rumpun padi beserta hama dan predator alami hama yang ada.  Ditemukan berbagai hama seperti wereng, walang sangit, dan lain-lain. Walang sangit merupakan hama yang harus paling diwaspadai oleh petani karena perkembangannya yang sangat pesat. Namun sejauh ini, berdasar analisis yang dipaparkan oleh dinas pertanian,  tidak diperlukan pengendalian dengan bahan kimia, karena masih ada musuh alami dari hama-hama tersebut yang sering disebut bolo petani, seperti onggo-onggo, oteng, dan kumbang helm yang jumlahnya masih dapat mengatasi jumlah hama yang ada.


        Warga Desa Tangkil Kulon juga telah berupaya membuat bio-pestisida untuk membasmmi walang sangit . Bio-pestisida tersebut dibuat dari buah mojo, daun mindi,dan bahan-bahan alami lainnya. Hasilnya cukup bagus untuk membasmi wereng.

Petugas penyuluh memaparkan cara menganalisis kemungkinan perkembangbiakan hama

            Selanjutnya dipaparkan materi mengenai hama tikus yang juga menjadi ancaman bagi tanaman padi. Perkembang biakan tikus yang sangat cepat membuat petani harus lebih berhati-hati. Dicontohkan, sepasang tikus dapat berkembang biak menjadi 268 ekor tikus dalam satu tahun. Hal ini menjadi peringatan bagi petani untuk mewaspadai tikus menjadi ancaman bagi hasil panennya.  
            Pengamatan Agroekosistem ini akan dilanjutkan tangal 26 Juli 2013 dan 3 Juli 2013 agar monitoring terhadap tanaman padi dapat dilakukan secara berkala untuk menjaga tanaman padi dari kemungkinan gagal panen.  

Reportase Progam Multidisiplin Desa Tangkil Kulon Kecamatan Kedungwuni Pekalongan

Pada kegiatan yang dilakukan oleh mahasiswa KKN (Kuliah Kerja Nyata) TIM II Desa Tangkil Kulon beberapa hari ini memiliki tingkat kepadatan job yang dikerjakan. Dengan berjalannya waktu, maka berjalan pula perisapan-persiapan awal sebelim progam dilaksanakan, yang terdiri dari beberapa persiapan progam individu masing masing mahasiswa yang bertema pemberdayaan masyarakat, namun tidak hanya itu saja, masih ada kegiatan yang lainnya yang dilakukan dari kegiatan di desa serta persiapan progam multidisiplin yang masing-masing rogam terdiri dari 3 fakultas, dan menjadi progam unggulan kami.

            Berdasarkan saat pembekalan KKN yang dilakukan saat beberapa Hari yang lalu di Fakultas Hukum gedung B.202 Bu Camat kedungwuni hadir dan menyampaikan hal serta permasalahan masing masing desa, yang berlanjut ketika survey KKN oleh kami mahasiswa, mendapatkan beberaa permasalahan dari aparat desa Tangkil Kulon tentang administrasi di kantor desa. Oleh karenanya kami mengangkat suatu progam multidisiplin yang bertemakan “Pengadministrasian Kantor Desa Yang Lebih Baik” yang menurut kami memberikan ilmu lebih akan proses dan cara yang benar pada aparat yang menjalankannya, serta tepat untuk menjalankan administradi didesa Tangkil Kulon dan menjadikan contoh bagi desa lainnya. Ilmu yang didapatkan bukan hanya bagi aparat Desa namun Kami yang menjalakannya baik dari segi pengalaman maupun nilai-nilai ilmu administrasi dan organisasi desa.

Progam yang kami rencanakan membutuhkan persiapan dari pengadministasian surat, dimana mahasiswi FISIP jurusan Administrasi Publik mengambil alih acara tersebut yang dilakukan oleh Mrs.R, dan dari TEKNIK ada progam pembuatan mading serta pelatihan blog dimana oleh 2 orang mahasiswa teknik sebut saja Mr. D dan A. Serta yag paling terakhir pengaplikasian Blog di Internet oleh Mr. K dari Fakultas Perikanan Dan Ilmu kelautan.

            Akhirnya tiba waktunya, saat KKN berjalan, beberapa persiapan kami lakukan yang dimulai dari hari ke-2 KKN , kami membagi Jobdes dengan melakukan wawancara pada aparat desa yang bergerak dalam bidang tersebut, baik surat keluar, masuk, kematian dsb. Persiapan yang dilakukan juga tak lupa mewawancarai Kepala Desa setempat tentang hal tersebut. Bebepara permasalahanpun terungkap dan beberapa rapatpun kami adakan di POSKO KKN UNDIP TIM II desa Tangkil Kulon Kec. Kedung Wuni.
            PAda hasil yang kami dapatkan ketika melakukan persiapan progam Multidisiplin yang bersifat Administrasi Desa juga mendapatkan dukungan lebih baik dari DPL (Dosen Pembimbing Lapangan) serta teman teman KKN yang kami kenal. Progam yang bersifat pengabdian pada masyarakat selain dapat memberikan ilmu yang kita terima dikuliah juga memberikan pengalaman lebih bagi kami akan proses dan cara pengadministrasian baik didesa itu tidak semudah yang dibayangkan. Karna contoh dari masyarakat desa tangkil kulon ada yang kurang bisa terbuka untuk memberikan info tentang ada anggota keluarganya yang meninggal dunia, ini menyebabkan sulitnya pendataan serta masyarakat yang ada juga yang ingin minta secepatnya dalam mengurusi surat kedesa baik itu keterangan tidak mampu ataupun KTP. Hal ini juga jika tidak ada penataan proses makan akan menghambat waktu karna semua kegiatan membutuhkan proses, dan ilmu administrasi dapat diterapkan agar proses berjala lancar
Dalan bidang mading yang diberikan juga menambahkan tingkat kreatifitas dari desa akan Kantor Desa juga memberikan pengetahuan, bukan hanya tetang surat. Karena mading dapat di isi info apapun yang tidak melanggar SARA. Progam yang di akhiri dengan pembuatan Blog dan Pelatihan Blog berguna memberikan pengetahuan teknologi yang lebih maju baik pengetahuan desa maupun tatacara pengurusan surat di DesaTangkil Kulon.
Persiapan selama menurut kami ini masih 75% ini artinya beberapa hari lagi progam akan berjalan, walaupun masih ada kendala yang menjadi permasalan. Sekian perotrasi yang dapat kami berikan akan Progam Multidisiplin. 

Melalui PNPM Menuju Masyarakat Mandiri

         Pada tanggal 19-21 Juli 2013 Kepala Desa Tangkil Kulon menyelenggarakan suatu Pelatihan yang bertemakan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM). Pelatihan ini dihadiri oleh 23 peserta yang mana terdiri dari 13 warga Desa Tangkil Kulon termasuk Kepala Desa Tangkil Kulon itu sendiri dan 10 mahasiswa KKN tim II Undip 2013. Pelatihan ini diselenggarakan dengan mendatangkan pembicara dari lembaga PNPM. Tim PNPM sendiri merekrut pembicara dari seleksi para volunteer yang mengajukan CV utuk menjadi pembicara pelatihan PNPM yang ditempatkan di seluruh Indonesia.
          Acara yang diselenggarakan di Balai Desa Tangkil Kulon ini, dimulai pada pukul  09.00 pagi WIB dan berlangsung sampai pukul 17.30 WIB dan dipotong oleh 12 kali jeda. Jeda terletak pada pukul 11.45 untuk ishoma sampai pukul 13.00 dan pada pukul 15.00 untuk isho sampai pukul 15.30. acara berlangsung dengan tidak monoton dan diselingi games. Pembicara juga membawakanya secara interaktif terhadap para peserta. Pada awal acara, pembicara membuat suatu yel-yel atau teriakan agar peserta menjadi lebih semangat dan semakin memiliki rasa untuk memajukan Desa Tangkil Kulon yaitu “Tangkil Kulon, Jaya Mandiri”. 
Bapak Sutiknyo, memaparkan materi pelatihan tim PNPM
            Adapun tujuan dari acara tersebut adalah agar tim  memahami hal-hal sebagai berikut:
1.      Kerangka program dan substansi Pembelajaran Perkotaan Berkelanjutan atau PLP-BK
2.      Siklus perencanaan PLP-BK
3.      Ruang lingkup dan mekanisme swadaya
4.      Dokumen perencanaan pemasarran PLP-BK
5.      Kaidah dan stratgi pemasaran social
6.      Alokasi PLP-BK dan transparansi serta akuntabilitasnya
7.      Tata ruang dan kebijakan tata ruang Kecamatan Kedungwuni khususnya Desa Tangkil Kulon yang menjadi tempat tinggal peserta
Dengan adanya pelatihan ini diharapkan memiliki output masyarakat memiliki pemahaman dan keyakinan dalam mewujudkan mimpi untuk memajukan Desa Tangkil Kulon melalui PLP-BK dengan Tim PNPM yang menjadi fasilitator dan motivator melalui acara pelatihan tersebut. Dalam acara ini juga diajarkan beberapa materi yang intinya tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kecamatan Kedungwuni dan juga Membangun Tangkil Kulon Swasembada Pangan. Adapun Garis Besar Program Pembekajaranya sebagai berikut :
1. Naik Kelas Tahapan Intervensi
2. Krisis Perkotaan-Kota Berkelanjutan
3. PLP-BK
4. Tahapan Siklus PLP-BK
5. Proses sukses PLP-BK
6. Teknik dasar penataan bangunan dan lingkungan
7. Teknik perencanaan PLP-BK
8. Pemasaran sosial
9. Kita dan PLP-BK

            Garis besar tersebut diperuntukan dalam mempertahankan keasrian Desa Tangkil Kulon sendiri. Pada pelatihan tanggal 19 Juli ini baru membahas Garis besar pertama dan kedua. Yang pertama memiliki inti bahwa para peserta sebagai warga desa Tangkil Kulon harus memiliki keinginan agar membuat desa Tangkil Kulon dapat naik kelas. Naik kelas dalm hal ini memiliki arti kenaikan dalam transformasi kondisi sosial desa. Untuk transformasi tersebut memiliki 4 tahap. Tahap-tahapnya dimulai dari tahap tidak berdaya, lalu berkembang menjadi tahap berdaya, berkembang menjadi tahap mandiri, sampai pada akhirnya menjadi tahap madani.
Adapun sharing dari pengalaman waraga adalah adanya salah seorang warga yang pada awalnya hanya berjualan es lilin dan makanan ringan sampai akhirnya ia dapat memproduksi es lilin dan makanan ringan tersebut. Hal ini memperlihatkan bahwa kondisi Desa Tangkil Kulon sudah beralih dari tahp tidak berdaya menjadi tahap berdaya. Sedangkan pengalaman dalam peralihan menjadi tahap mandiri belum ada sampai sekarang. Hal ini berarti menjadi suatu "PR" bagi para warga desa untuk membenahi desa agar dapat beralih pada tahap selanjutnya.  Pada garis besar yang kedua memiliki inti pembahasan mengenai krisis kota yang lebih banyak berfokus pada tata letak kota. Pada pembahasan ini para peserta diharapkan dapat menganalisis dan mengkritisi sebuah gambar yang diberikan pembicara mengenai tata letak kota yang salah
Untuk hari Jumat tanggal 19 Juli 2013 hanya sampai pada tahap ini saja, dan selanjutnya akan dibahas pada hari berikutnya yaitu pada Hari Sabtu dan Minggu tanggal 20-21 Juli 2013

Berbondong Datang ke Balai Desa demi BLSM

Bantuan Langsung Sementara Masyarakat (BLSM) diberikan pemerintah untuk kompensasi kepada masyarakat miskin akibat kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM). Tujuan utama kegiatan ini adalah agar masyarakat miskin tidak makin jatuh ke jurang kemiskinan yang makin dalam. Tentu saja tujuannya sangat mulia.
Seperti halnya di Desa Tangkil Kulon, acara pembagian BLSM  dilaksanakan mulai pukul 09.00 WIB hingga pukul 11.30 WIB di Balai Desa Tangkil Kulon.
Pelaksanaan pembagian  Bantuan Langsung Sementara Masyarakat (BLSM) di Desa Tangkil Kulon Kecamatan Kedungwuni, Pekalongan, Jawa Tengah di laksanakan pada hari  Jumat 19 Juli 2013.Pembagian BLSM ini ditujukan kepada rakyat miskin yang ada di desa tersebut guna memperingankan beban dan mensejahterakan para masyarakat miskin
Panitia yang ikut kerja dalam pembagian BLSM ini merupakan dari perangkat desa. Bantuan Langsung Sementara Masyarakat (BLSM) ini diberikan berupa beras yang telah di bagi secara merata tidak terlepas Mahasiswa KKN Undip juga ikut serta.
Adapun tahapan proses yang dilakukan dari perangkat desa ke Masyarakat yaitu :
1.      Pendataan
Pendataan ini di lakukan perangkat desa dari tiap pendataan rakyat miskin di desa Tangkil Kulon yang terdiri dari 4 Dukuh  yaitu :
a.       Dukuh Tangkil
b.      Dukuh Pelosoran
c.       Dukuh Kebun agung
d.      Dukuh Karanggayam

2.      Pemberian Kartu BLSM
Setelah dilakukan pendataan rakyat miskin dilakukan pembuatan kartu BLSM yang disertakan pembagian kartu di balai Desa sesuai data pada pendataan sebelumnya.

3.    Pembagian BLSM
Dari Pembagian kartu dilanjutkan Pembagian BLSM sesuai data yang sudah ada. Bantuan ini berupa beras miskin (Raskin) sejumlah dalam 1 plastik yang berat berasnya 1,5 kg yang dibayar oleh warga seharga Rp 6.000,00 per 1 plastiknya.

            Masih adanya warga yang belum mendapat kan kartu BLSM sehingga sebagian rakyat miskin belum mendapatkan bantuan, tetapi perangkat desa memberikan kebijakan memperbolehkan bagi yang belum mendapatkan kartu untuk mendapatkan raskin juga sesuai keadaan yang ada.

Nuansa PituLas-an ala Dukuh Plosoran

Perayaan hari jadi Indonesia yang ke-68, yang dilaksanakan di desa Tangkil Kulon berlangsung meriah dengan warganya yang sangat antusias mengikuti kegiatan, baik dari kalangan anak-anak sampai orang dewasa. Tim II KKN UNDIP 2013 Desa Tangkil Kulon ikut serta memeriahkan suasana dengan terjun ke acara 17-an yang diselenggarakan RT  VII & RT VIII tanggal 17 Agustus 2013 di dukuh Plosoran di bantu oleh Mpok Yuli selaku penggerak warga.

     Mulai dari lomba yang biasa diselenggarakan seperti makan krupuk, balap karung, memasukkan pensil dalam botol, panjat pinang sampai lomba dengan kreativitas warga seperti sepakbola bapak-bapak dengan kostum daster, joget jeruk, dan yang sekarang sedang trend yakni joget Cesar.

perlombaan 17an

INDAHNYA MENJALIN SILATURAHMI


sugeng rawuh

Jumat, 16 Agustus 2013 Mushola Al-Muttaqin di Desa Tangkil Kulon kecamatan Kedungwuni kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah diadakannya acara kumpul warga yang bertujuan untuk Tirakatan,  pemilihan ketua Mushola Al-Muttaqin serta Halal Bihalal antara Tim II KKN Universitas Diponegoro dengan Warga Desa Tangkil Kulon setempat. Acara tersebut diadakan sehabis salat Isya. Warga sangat antusias dalam mengikuti acara tersebut, karena acara tersebut dapat menigkatkan tali silaturahmi antar sesama warga Tangkil Kulon. Acara ini berisi ceramah oleh Pak Ustad Abdul Ghoni, berdoa bersama dan acara makan-makan bersama warga dan Tim II KKN Undip. Dari semua kalangan masyarakat Tangkil Kulon  di sana yang ikut berpatisipasi dalam memeriahkan acara Tirakatan di Musola Al-Muttaqin.