PARIWISATA
Kegiatan Pengembangan Agrowisata
Pengembangan agrowisata dilakukan dengan cara mendirikan green
house yang akan dikembangkan menjadi Pusat Informasi Teknologi Terapan
Pertanian yang dapat langsung dialihkan ke petani.
Dengan kemampuan dalam pengkajian dan pusat informasi
teknologi terapan budidaya pertanian di Kawasan Agro, diharapkan akan menjadi pusat pelatihan, diklat, serta magang bagi peminat pertanian dari
berbagai kalangan, baik pelajar maupun masyarakat
umum dari dalam dan luar Pekalongan
Bidang peternakan di Kawasan Agro akan memaksimalkan penggemukan
ternak sapi dan domba. Pada proses penggemukan sapi dan domba akan
dikaji tentang teknologi pakan sehingga akan dihasilkan penambahan berat
ternak yang cepat dalam waktu yang tidak terlalu lama. Selain
pengkajian teknologi pakan, juga akan dilakukan pengkajian tentang teknologi pemanfaatan
limbah ternak, antara lain untuk pengomposan dan biogas.
Hasil pengkajian ini akan dapat dimanfaatkan oleh
masyarakat setempat, terutama yang telah tergabung dalam kelompok petani
peternak sapi dan domba.
Bidang Perikanan pada pengembangan Kawasan Agro akan
menitikberatkan pada pengembangan wisata perikanan dan
teknik budidaya perikanan. Pada teknik budidaya
perikanan juga akan dikaji tentang teknik
budidaya perikanan yang memungkinkan dikembangkan di Kabupaten
Pekalongan.
Pengembangan Kawasan Agrowisata Tangkil Kulon
ini akan melibatkan petani yang merupakan anggota
Kelompok Tani Desa Tangkil Kulon, sehingga akan memudahkan
transfer teknologi ke petani. Selain itu dengan keterlibatan kelompok
tani pengembangan Kawasan Agrowisata Tangkil Kulon akan
lebih terfokus kepada upaya untuk
menghasilkan teknologi terapan yang berguna untuk
meningkatkan hasil pertanian, perikanan, dan
peternakan.
Pengembangan Kawasan Agrowisata Tangkil Kulon
selain dapat menghasilkan teknologi-teknologi
yang bermanfaat bagi petani, diharapkan
juga akan mendorong tumbuhnya sentra usaha pertanian lain di
sekitar Kawasan Agro yang mendukung pengembangan kawasan
agro, misalnya usaha-usaha nursery tanaman hias.
Kawasan Agrowisata Tangkil Kulon juga
akan difungsikan sebagai pendukung program life
skill pertanian pada bidang pendidikan. Pengembangan Kawasan Agrowisata
Tangkil Kulon jangka panjang diarahkan untuk menjadi suatu Kawasan Agrowisata
yang mendukung pengembangan pertanian. Kawasan
Agrowisata pada prinsipnya merupakan
bagian dari objek wisata yang memanfaatkan
usaha pertanian (agro) untuk mempeluas
pengetahuan, pengalaman rekreasi, dan hubungan usaha dibidang
pertanian yang menonjolkan budaya lokal dalam
memanfaatkan lahan. Pengembangan Agrowisata Tangkil
Kulon disesuaikan dengan kapasitas, tipologi, dan
fungsi ekologis lahan diharapkan dapat
melestarikan sumber daya lahan dan
pendapatan petani serta masyarakat sekitarnya.
Hal ini karena pengembangan agrowisata pada
akhirnya akan menciptakan lapangan pekerjaan dengan adanya unit-unit
usaha disekitar wilayah agrowisata yang mendukung pengembangan Kawasan Agrowisata.