Senin, 22 Juli 2013

TANGKIL KULON BERSIAP-SIAP LAKSANAKAN PROGRAM ND

ND atau yang lebih dikenal sebagai Noto Deso adalah program lanjutan dari program PNPM-MP reguler.  Setelah tahapan yang pertama yaitu kegiatan reguler yang meliputi tridaya (tiga pilar) pembangunan yang meliputi pembangunan infrastruktur/lingkungan, ekonomi dan sosial; desa Tangkil Kulon mendapatkan program PAKET (Program Pengurangan Kemiskinan Terpadu) pada tahun 2011 yang digunakan untuk kegiatan pengaspalan jalan utama. Kini giliran program Neighborhood Development atau yang lebih dikenal dengan sebutan program Noto Deso dengan nilai nominal program sebesar 1 milyar rupiah.  Sebuah nilai tertinggi dalam program PNPM-MP yang dikucurkan ke desa yang dianggap berhasil dalam pengelolaan administrasi, pinjaman bergulir dan pembangunan lingkungan. Dasar dari penetapan program ND ini adalah surat Direktur Penataan Bangunan dan Lingkungan Dirjen Cipta Karya Kementrian PU Nomor  HL 0202-cb / 3283 tanggal 24 Agustus 2012 perihal Penetapan Lokasi Kegiatan Penataan Lingkungan Permukiman Berbasis Komunitas (PLPBK) wilayah 2 Tahun 2012  Ds. Kemasan dan Ds. Tangkil Kulon
Gagasan Tangkil Kulon sebagai desa Agro Pertanian Organik telah dicanangkan sejak 2011 yaitu ketika pengajuan proposal progam ND ke Konsultan Manajemen Pusat (KMP) PNPM-MP. Dengan mengusung Visi : Terwujudnya desa Tangkil Kulon sebagai Kawasan Agribisnis Berbasis Lokal. Desa Agribisnis adalah desa yang berbasiskan pada sektor pertanian dalam menunjang pengembangan sektor  industri pertanian. Sumber Daya Lokal adalah sumber daya manusia dan sumber daya alam yang terdapat di Desa Tangkil Kulon.
Untuk mewujudkan visi tersebut maka LKM Tunas Karya Mandiri menetapkan misi dalam kegiatan ND tersebut dengan :
•      Mewujudkan Desa Tangkil Kulon yang sejahtera dengan pengembangan Agribisnis pertanian, budidaya perikanan darat, kegiatan agrowisata, dan agribisnis peternakan untuk meningkatkan  perekonomian rakyat
•      Mewujudkan Desa Tangkil Kulon yang sehat dengan penataan lingkungan berbasis pertanian organik.
•      Menciptakan kawasan penghijauan di lingkungan Desa Tangkil Kulon.
•      Menata keindahan lingkungan permukiman
•      Menyediakan daya dukung dalam pengembangan kawasan wisata
•      Mewujudkan tata masyarakat yang peduli akan keindahan dan ketertiban lingkungan
•      Mewujudkan  Desa  Tangkil Kulon  sebagai  sentra  perekonomian  alternatif  di  wilayah Kabupaten Pekalongan
•      Menjalin  kerja  sama    dan  kemitraan    dengan  berbagai  pihak  dalam  mewujudkan kelestarian lingkungan hidup.
Guna mewujudkan visi dan misi tersebut maka LKM Tunas Karya Mandiri membagi kawasan desa Tangkil Kulon sebagai pnerima program ND atau sering disebut dengan PLPBK (Penataan Lingkungan Permukiman Berbasis Komunitas) menjadi dua, yakni kawasan utama dan kawasan pendukung. Kawasan utama merupakan kawasan utama dalam program PLPBK dan kawasan pendukung adalah kawasan penyangga atau pendukung kawasan utama.
Konsep pengembangan kawasan utama meliputi :
1. Agribisnis pertanian organik
2. Kegiatan budidaya ikan air tawar
3. Peternakan berbasis output pertanian organik
4. Pengembangan agrowisata
5. Pengembangan paska panen
6. Pembangunan dan pengembangan RPH (Rumah Potong Hewan)
7. Program komposting komunal

Tidak ada komentar: