Senin, 19 Agustus 2013

BERBAGI ILMU DAN PENGALAMAN DALAM PENGEMBANGAN DESA MELALUI BERBAGAI MACAM SOSIALISASI

Pada minggu ketiga ini, kami mengadakan program individu kami yang dijalankan dalam bentuk sosialisasi. Kami membagi dua sesi yang terdiri dari kelompok program sosialisasi. Yang pertama adalah sosialisasi dalam bentuk rapat PNPM yang dibuat dan dirangkai versi Tim II KKN Undip sesuai tema program individu masing-masing kami. Sedangkan sosialisasi yang kedua dilakukan setelah selesai pertemuan agroekosistem yang diadakan setiap minggunya. Dengan kata lain, kelompok program sesi kedua ini melanjutkan rapat agroekosistem dengan tema-tema yang menyerupai topic pembahasan pertemuan agroekosistem
            Kelompok program sosialisasi pada sesi rapat PNPM dilaksanakan setelah selesai berbuka puasa di Posko KKN kami. Acara berlangsung sampai pukul 11 malam. Peserta yang hadir jumahnya 18 orang yang merupakan warga desa dan sisanya 10 orang mahasiswa tim KKN Undip. Program sosialisasi pada sesi ini terdiri dari atas 4 program. Dimulai dari sosialisasi mengenai Pelatihan yang Efektif, lalu sosialisasi mengenai Teamwork dan Leadership, dilanjutkan sosialisasi tentang Problem Solving dan sistem keamanan, pada bagian akhir yaitu sosialisasi mengenai Rumah Sehat. Semua program sosialisasi yang diadakan pada rapat tersebut memiliki tujuan yang sama dengan rapat PNPM yang sebelumnya, yaitu untuk memberdayakan masyarakat dalam pengembangan Desa Tangkil Kulon untuk mencapai tahap madani. Sosialisasi pelatihan yang efektif menyarankan agar apabila para perangkat desa dapat mengadakan pelatihan yang dapat terbilang efektif mampu mengembangkan masyarakat. Sosialisasi teamwork dan leadership menyarankan agar antar individu warga desa dapat saling bekerja sama dalam mengembangkan desa dengan adanya pemimpi yang baik dan memiliki jiwa kepemimpinan baik dalam diri pemimpin warga desa maupun juga dalam diri masing-masing individu
            Setelah itu para peserta dibagikan snack dan minuman sebagai jeda yang lalu dilanjutkan dengan sosialisasi problem solving dan sistem keamanan. Pada bagian ini, peserta diberikan beberapa tips dan langkah-langkah penyelesaian masalah dan disarankan agar memilih satu prioritas masalah yang ada di desa untuk diselesaikan melalui bantuan diagram pareto (Pareto Chart). Sosialisasi ini dilanjutkan dengan diskusi kelompok untuk membuat diagram Pareto dalam penyelesaian masalah di desa Tangkil Kulon dan lalu dipresentasikan di depan para peserta lainya. Setelah itu dilanjutkan dengan sosialisasi mengenai rumah sehat yang man berisi tentang ciri-ciri dan tips untuk membangun rumah tempat tinggal yang terbilang sehat
            Pada hari berikutnya, kami mengikuti pertemuan mingguan mengenai agroekosistem Desa Tangkil Kulon yang dimulai pada pukul 9 pagi dan dilanjutkan dengan sosialisasi kelompok program yang kedua. Pertemuan agroekosistem kali ini membahas tentang percobaan (praktikum sains) mengenai pengaruh bahan pewarna terhadap tanaman. Bahan oewarna dalam hal ini diasumsikan sebagai pengganti pestisida yang keduanya memiliki daya serap yang tinggi pada daun tanaman. Selain itu keduanya juga merupakan bahan kimia. Bahan percobaan terdiri dari bahan pewarna biasa yang dicampur dengan air ke dalam gelas, lalu sebagai obyek praktikum dipilihlah daun sawi ijo, daun kol, dan sedotan berwarna putih. Masing-masing obyek dimasukan ke dalam gelas yang terisi campuran air dan bahan pewarna yang telah disiapkan tadi, lalu didiamkan selama lebih dari setengah jam untuk melihat hasilnya


            Hasilnya adalah sebagai berikut:
1.      Daun sawi ijo: menyerap hanya sampai ke batang daun
2.      Daun kol: menyerap sampai ke ujung daun melalui stomata
3.      Sedotan putih: tidak menyerap sama sekali
Daun sawi ijo yang dipilih adalah daun yang kurang segar (agak layu) sehingga daya serapnya menjadi sangat rendah. Sedotan tidak dapat menyerap bahan pewarna yang mana bahan yang dapat menyerap hanya bahan yang memiliki jaringan hidup. Bahan pewarna ini selain sebagai pewarna dapat juga berfungsi sebagai pestisida bagi hama penghisap dan penggigit. Tetapi, dengan bahan pewarna tersebut menyebabkan tanaman layu, khususnya pada ujung daun yang tidak berfungsi lagi
            Setelah selesai pertemuan agroekosistem, peserta masih tetap tinggalo di tempat untuk program sosialisasi dari tim KKN II Undip. Sosialisasi kali ini melanjutkan sosialisasi analisis TOWS yang dari dua pertemuan lalu, dan sosialisasi mengenai agrobisnis dan peluang pengembanganya. Program analisis TOWS menyimpulkan tentang hasil diskusi kelompok minggu lalu yang mana masing-masing kelompok membawa pulang formulir TOWS. Sosialisasi agrobisnis dan peluang pengembanganya dilaksanakan seperti sharing dan berbagi pengalaman tentang pengetahuan agrobisnis dan inovasi usaha agrobisnis (seperti wisata dan restaurant di tengah lahan agrobisnis)

            Program-program kami diatas mendapatkan respond yang positif dari warga desa. Bahkan para warga desa sangat mengharapkan bantuan kami untuk membantu pengembangan Desa Tangkil Kulon ini. Kami juga akan berusaha semaksimal mungkin agar kami dapat benar-benar membantu warga desa dan memiliki pengaruh untuk pengembangan desa ini

Tidak ada komentar: